
Makassar adalah kota berciri khas pantai dengan kehidupan pesisir sebagai vocal point, representasi atas karakter kota secara makro. Pantai losari adalah salah satu bagian yang dikenal orang karena sebenarnya kawasan sepanjang tepian air ini merupakan genius loci. Disepanjang pantai ini telah terukir sejarah dan simbol kehidupan yang tidak terpisahkan dengan catatan hidup masyarakat kota Makassar
Kota Makassar yang dirubah namanya sejak tahun 2000 dari Kodya Ujung Pandang, bercikal bakal dari daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi daun pandan. Kota Makassar kemudian dikenal sebagai kota “Angin Mamiri” yang artinya “kota hembusan angin sepoi-sepoi”, dan juga diidentikkan dengan “pantai Losari” yang indah. Pantai Losari adalah pusat hiburan kota yang tidak pernah tidur. Pantai ini mulai menampakkan kehidupan aslinya di sore hari, saat itulah ia menyandang sebutan meja terpanjang. Di meja ini pengunjung dapat menikmati aneka hidangan sambil menikmati kesejukan hembusan angin laut dan matahari terbenam.

Geografis Kota Makassar dengan gugusan pulau-pulaunya menghasilkan kehidupan penduduk yang kental akan nuansa bahari. Sisi kehidupan tradisional dan modern tergambar disepanjang pesisir pantai kota. Uniknya suasana pantai Losari menyajikan representasi gambaran kehidupan tersebut. Kawasan pantai Losari merupakan bagian wilayah kota yang melekat fungsi-fungsi kompleks dalam morfologinya yakni sebagai heritage area, Central Bussiness District dan tempat wisata.


Sebenarnya kota tua Makassar tidak semata berpusat di pantai Losari. Di dua bagian lain masih dipesisir yang sama yakni bagian Utara dan diujung Selatan-nya terdapat situs benteng dengan karakter yang berbeda. Diujung Selatan terdapat sisa-sisa benteng Somba Opu sedang dibagian Utara masih berdiri kokoh benteng Port Roterdam, tempat ditawannya Pangeran Diponegoro selama diasingkan. Benteng Port Roterdam inilah yang menjadi nyawa klasik bagi pantai Losari. Di depan benteng ini tetap bertahan terminal perahu kecil yang dapat membawa penumpang kebagian pantai dan laut manapun termasuk pulau-pulau disekitar kota.

Sebelum dikenal sebagai Losari, warga Makassar menyebutnya Pasar Ikan. Dimasa itu banyak pedagang pribumi yang berjualan. Dipagi hari dimanfaatkan sebagai pasar ikan, sedangkan di sore hari dimanfaatkan pedagang lainnya untuk berjualan kacang, pisang epe dan makanan ringan khas Makassar lainnya.
Apa sebenarnya yang menarik dari fisik Pantai Losari? Infrastruktur utamanya sendiri adalah jalan besar bernama Penghibur yang disisinya dibangun pembendung air berupa turap beton memanjang. Diantara jalan raya dan batas air terdapat Promenade berlatar pulau dan laut selat Makassar dan dibawahnya merupakan outlet buangan kota. Dalam kilasan sejarah Pantai Losari terlihat bahwa konsep ini sudah bertahan selama 59 tahun.

Diawali tahun 1945, bangunan tambahan pantai yang pertama dibuat. Desain lantai dasar beton sepanjang 910 meter digagas oleh Pemerintah Wali Kota Makassar, DM van Switten (1945-1946). Dimasa pemerintahan NICA tersebut, pemasangan lantai ditujukan untuk melindungi beberapa objek dan sarana strategis warga di Jalan Penghibur dari derasnya ombak selat Makassar.
Tahun 2000 dilakukan penimbunan laut dengan maksud sebagai jalan dan tempat komersil. Selanjutnya tahun 2001 populasi pedagang kaki lima yang makin banyak kemudian direlokasi ke daerah reklamasi. Mulai terlihat pertumbuhan bangunan lain disepanjang pantai yang merangsak kearah laut.

Tahun 2010, kawasan pantai losari akan diramaikan bangunan-bangunan bernuansa futuristik; perumahan resort elit, gedung konvensi, mal, studio stasiun TV ala disneyland dan terakhir Center Point of Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar